Cara meng-install Qemu

Qemu adalah salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat OS di dalam OS. Cara kerjanya masih sama dengan Virtual Box maupun Virtual Machine, namun Qemu ini lebih ringan. Pada awalnya Qemu manager hanya bisa digunakan pada OS Linux, namun dewasa ini Qemu sekarang dapat dijalankan pada platform sistem operasi Windows.

Untuk meng-install Qemu manager sendiri terbilang cukup mudah, berikut adalah langkah-langkah untuk meng-install Qemu manager :

1. Download / meng-copy software Qemu manager di komputer anda, kemudian klik pada SQ70.exe tersebut

1

2. Setelah itu akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah akan melanjutkan proses instalasi? Klik “yes” pada kotak dialog tersebut, dan akan muncul kotak dialog Selamat datang, kemudian klik “Next”.

2

3. Pada kotak dialog selanjutnya juga klik “Next” untuk melanjutkan proses instalasi

3

4. Tampilan selanjutnya adalah untuk menentukan di mana lokasi penyimpanan software tersebut. Untuk memilih klik “Browse” dan tentukan folder yang dikehendaki. Kemudian Klik “Next”

4

5. Berikutnya cukup klik “Next” lagi untuk melanjutkan

5

6. Tampilan selanjutnya, centang pada kolom “Create a desktop icon” jika anda menginginkan icon Qemu manager terdapat pada tampilan desktop komputer anda, kemudian klik “Next” untuk melanjutkan proses instalasi.

6

7. Setelah klik “Next” pada tampilan sebelumnya akan muncul tampilan berikut ini, kemudian klik “Install”

7

8. Klik “Install” pada tampilan sebelumnya merupakan langkah terakhir instalasi Qemu manager. Setelah klik “Install” maka akan muncul tampilan di bawah ini, dan tunggu sampai muncul tampilan berikutnya

8        9

9. Klik “Finish” untuk mengakhiri, sehingga akan muncul tampilan berikut kemudian klik “Save & Finish”

10

10. Berikut ini adalah tampilan awal Qemu Manager

11

Begitulah cara meng-install Qemu Manager, cukup mudah bukan? Selamat Mencoba 🙂

Membuat Jaringan Guest Host pada Linux dalam Virtual Box

Pada Linux yang terdapat di dalam Virtual Box dapat juga terkoneksi ke internet dengan melalui beberapa langkah seperti yang akan saya jelaskan di bawah ini.

Sebelum melakukan konfigurasi, pastikan Firewall dalam kondisi off. Untuk menge-check firewall dapat dilakukan langkah sebagai berikut:

13

Klik “Control Panel” untuk dapat menemukan kotak dialog seperti di atas. Setelah menemukan kotak dialog seperti di atas, klik “System and Security” yang berada di barisan kiri atas.

14

Kemudian setelah anda meng-klik “System and Security” pada tampilan sebelumnya, kotak dialog di atas akan muncul. Setelah kotak dialog di atas muncul, klik “Windows Firewall” yang terdapat pada icon kedua dari atas. Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

15

Tampilan di atas menunjukkan bahwa Windows Firewall telah tidak aktif.

Setelah memastikan bahwa Firewall dalam kondisi off, silakan membuka Linux tersebut dan lakukan konfigurasi yang terdapat pada OS utama, seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:

1

Untuk melakukan konfigurasi IP Address pada OS utama, klik pada “VirtualBox Host-Only Network”, kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

16

Pada kotak dialog di atas, klik Properties untuk melanjutkan proses konfigurasi.

17

Setelah muncul tampilan seperti di atas, klik 2 kali pada “Internet Protocol Version 4…” atau klik 1 kali kemudian klik “Properties”.

2

Maka akan muncul tampilan seperti di atas. Kemudian pilih “Use the folowing IP address” dan ketikkan IP address, subnet mask, dan default gateway. Kemudian klik “OK” untuk memgakhiri proses konfigurasi pada OS utama.

Setelah selesai melakukan konfigurasi pada OS utama, buka OS Linux yang berada di dalam Virtual Box, dan lakukan konfigurasi dengan langkah-langkah seperti di bawah ini.

3

Pada desktop OS Linux, klik “System” kemudian pilih “Preference”, dan klik “Network Connection”.

4

Pada tampilan di atas, Klik pada “Auto eth0” kemudian klik “Edit”, atau apabila belum ada Auto eth0 klik “Add”. Setelah klik “Edit” akan muncul tampilan berikut:

5

Ketikkan IP Addres, Subnet mask, dan Gateway pada kolom yang tersedia. Dianjurkan untuk memberikan IP Address sama dengan Gateway pada Gateway OS utama, dan memberikan Gateway sama dengan IP Address pada OS utama. Kemudian klik “Apply”.

6

Kemudian kembali pada tampilan desktop, dan klik pada icon yang ditunjukkan anak panah berwarna merah di atas. Kemudian apabila muncul tampilan seperti ini

7

Pilih “Auto eth0”. Kemudian pastikan “Attached to” dalam kondisi Host-only Adapter. Hal tersebut dapat dicek pada

8

Klik kanan kemudian klik “Setting”, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

9

Pada kolom Attached to, pilihlah “Host-only Adapter” dan pada Promiscuous Mode pilih “Allow all”.

Untuk memastikan apakah sudah terkonek dengan baik, lakukan tes ping pada OS utama dan OS pada Virtual Box.

Berikut adalah tes ping pada OS utama:

10

Apabila telah Reply From dan terdapat bytes serta time<1ms maka telah tersambung.

Untuk melakukan tes ping pada OS Linux, klik Application, Accecories, dan pilih Terminal.

11

12

Kemudian lakukan tes ping pada kotak dialog di atas. Tanda apabila telah tersambung sama dengan tes ping pada OS utama. Pada tes ping Linux ini, Reply from akan muncul terus, untuk menghentikannya tekan ctrl+c.

Selesai… Selamat Mencobaaa 🙂

Cara mudah meng-install LINUX di dalam Virtual Box

Penggunaan Linux pada OS utama sangat mudah karena Linux bersifat open source, sehingga tidak membutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Lisensinya pun free dan bebas diotak-atik semaunya.

Untuk  meng-install Linux di dalam Virtual Box, tentunya harus meng-istall Virtual Box nya terlebih dahulu. Dimana cara meng-install Virtual Box telah terpampang nyata pada post sebelumnya, yaitu https://mutiararinta.wordpress.com/2013/03/03/install-windows-7-menggunakan-virtual-box/

Seperti akan meng-install windows di dalam virtual box pada umumnya, setelah membuka aplikasi Virtual Box, klik “Baru” pada icon berwarna biru di kiri atas.

VB-1.18

Kemudian setelah klik “Baru” akan muncul kotak dialog seperti ini

1

Untuk melanjutkan proses, klik “Next”. Maka tampilan selanjutnya akan muncul seperti berikut:

2

Tampilan di atas adalah kotak dialog untuk memberikan nama pada OS tersebut di dalam Virtual Box. Kemudian Ketik nama yang dikehendaki pada kolom “Nama”, dan pilih “Linux” pada kolom Operating System, dan “Ubuntu” pada kolom Version. Selanjutnya klik “Next”.

3

Pada tampilan di atas pilih kapasitas memory sesuai yang direkomendasikan, supaya Linux dapat beroperasi secara maksimal. Kemudian klik “Next” untuk melanjutkan. Tampilang berikutnya adalah sebagai beriku:

4

Pilih kolom “Create New hard disk” apabila ingin membuat hard disk baru, dan “Use existing Hard disk” apabila ingin menggunakan hard disk yang sudah ada. Kemudian klik “Next”.

5

Pada kotak dialog di atas, pilih kolom VDI kemudian “Next” untuk melanjutkan proses instalasi.

6

Setelah klik “Next” pada tampilan sebelumnya, akan muncul tampilan seperti di atas. Aapabila anda menginginkan ukuran memory yang dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pilih “Dynamically alocated”, sebaliknya apabila anda menginginkan ukuran memory yang fix pilih “Fixed size”. Kemudian klik “Next”

7

Pilih size sesuai yang direkomendasikan kemudian klik “Next”

8  9

Pada tampilan di atas klik “Create” untuk melanjutkan. Kemudian klik “Create” juga pada gambar kedua di atas.

10

Apabila muncul tampilan di atas, klik 2 kali pada nama yang sesuai pada saat awal proses instalasi atau klik 1 kali kemudian klik mulai pada icon anak panah berwarna hijau di kiri atas jendela.

11

Klik “Next” pada kotak dialog di atas untuk melanjutkan.

12

Tampilan di atas adalah kotak dialog untuk memasukkan iso. Klik open atau icon berwarna kuning yang terdapat di sisi kanan kemudian pilih iso yang telah disiapkan.

13

Setelah meng-klik pada file iso anda, tampilan akan berubah seperti tampilan di atas. Kemudian klik “Next” untuk melanjutkan.

14

Ketika muncul tampilan di atas, klik “Mulai” untuk masuk penginstalan ubuntu.

15

Pilih bahasa sesuai dengan yang anda inginkan pada kotak dialog di atas menggunakan arah pada keyboard, karena pointer pada kotak dialog di atas tidak dapat digunakan. Kemudian “Enter”

16

Pilih “Install Ubuntu” pada tampilan di atas masih menggunakan arah pada keyboard. Kemudian “Enter”

17

Klik “Forward” pada kotak dialog diatas.

18

Pilih Nama bagian pada kolom “Region” dan pilih kota pada kolom “Zone”. Tampilan di atas digunakan untuk menentukan waktu.

19

Pada tampilan di atas klik “Forward” untuk melanjutkan proses instalasi.

20

Pilih “Specify partition manually” kemudian klik “Forward” pada kotak dialog di atas.

21

Klik “Forward” lagi pada tampilan di atas untuk melanjutkan.

22

Ketik nama yang dikehendaki pada kolom yang tersedia di atas sebagai nama PC anda. Untuk keamanan dianjurkan menggunakan password pada Ubuntu anda. Setelah mengetikkan password dan nama PC, silakan pilih “Require my password to log in” kemudian klik “Forward”.

23

Klik “Install” pada tampilan di atas. Tampilan di atas hanya memastikan apa yang telah anda pilih tadi.

24

Klik “Restart Now” pada tampilan di atas. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

25

Tekan “Enter” setelah muncul tampilan seperti di atas.

26

Setelah muncul kotak dialog di atas, masukkan password anda kemudian klik “Log in”

27

Tampilan di atas adalah tampilan di mana anda telah selesai menginstall Linux Ubuntu.

SELAMAT MENCOBA 🙂

 

How to Uninstall VMware…??

VMware adalah suatu software yang nggak jauh beda dari Virtual Box, dan bisa dibilang memiliki fungsi yang sama. Yaitu software untuk mengoperasikan OS (Operating System) di dalam OS. Jadi apabila OS di dalam komputer kita menggunakan windows 8 misalnya, kita dapat menggunakan OS lain seperti Ubuntu tanpa menghapus OS windows 8 tersebut dengan meng-install Virtual Box maupun VMware. Nah.. Kali ini saya akan membahas bagaimana cara menguninstall VMware 9.0.

Untuk menguninstall VMware itu nggak terlalu susah, bahkan mudah banget. Hanya terkadang timbul kesulitan-kesulitan dikit, tapi pasti bisa diatasi ;).

Pertama cari Control Panel. Control Panel tersebut dapat ditemukan pada menu Desktop. Setelah itu buka Control Panel.

1

Setelah membuka Control Panel, maka akan muncul jendela seperti di bawah ini. Untuk menguninstall silakan klik Uninstall a Program.

2

Setelah anda meng-klik Uninstall a Program, anda akan menemui jendela seperti di bawah ini. Di jendela ini terdapat aplikasi-aplikasi bawaan komputer maupun aplikasi yang telah anda download. Kemudian untuk meng-uninstall VMware tentu saja klik pada VMware, kemudian klik Uninstall/Change yang terdapat di atas list aplikasi-aplikasi tersebut.

3

Silakan tunggu sampai muncul kotak dialog berikutnya…

4

Terimakasih telah menunggu.. Okay, setelah muncul kotak dialog seperti ini, klik next.

5

Selanjutnya pilih Remove kemudian klik next pada kotak dialog tersebut.

6

Pada kotak dialog ini centang semua kolom kemudian klik next untuk melanjtukan proses.

7

Setelah anda meng-klik next pada jendela sebelumnya, akan muncul jendela di bawah ini. Untuk melanjutkan proses, klik continue.

8

Silakan tunggu proses di bawah ini sampai muncul kotak dialog berikutnya.

9

Setelah loading di atas selesai, maka akan muncul kotak dialog di bawah ini. Dan untuk mengakhiri proses uninstalling, silakan klik Finish.

10

Cukup mudah bukan? Namun apabila anda mengalami kesulitan untuk menguninstall VMware, anda dapat meng-end proccess semua program mengenai VMware melalui task manager terlebih dahulu, kemudian lakukan langkah-langkah seperti di atas.

Thank’s for reading.. and Good Luck 😉

Install Windows 7 menggunakan Virtual Box

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk membuat sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. Untuk menginstal Virtual box dibutuhkan RAM minimal 2 GB.

Sistem operasi yang dapat menjalankannya antara lain Linux, Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris, dan OpenSolaris.

Kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang bagaimana langkah-langkah menginstal windows 7 di dalam virtual box, tentunya anda harus menginstall software virtual box itu sendiri terlebih dahulu. berikut adalah langkah-langkah untuk menginstall virtual box 4.1.8 :

VB-1.1

Klik next pada kotak dialog di atas.

VB-1.2

Setelah muncul kotak dialog seperti di atas, klik next lagi..

VB-1.3

Centang pada kedua kotak di dalam kotak dialog di atas, kemudian next.

VB-1.4

Pada tampilan di atas, klik yes..

VB-1.5

Ready to install? Yes, klik Install..

VB-1.6

Klik Install pada kotak dialog di atas. Biasanya kotak dialog tersebut muncul beberapa kali walaupun telah di klik install, namun hal ini tidak mempengaruhi proses installasi. Jadi, klik install sampai muncul tampilan seperti berikut :

VB-1.7

Klik finish pada tampilan di atas untuk menyelesaikan instalasi virtual box. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

VB-1.8

Proses instalasi virtual box telah selesai, dan untuk menginstal windows 7 pada virtual box ini dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. Namun sebelumnya klik baru pada tampilan di atas, dan pastikan anda telah memiliki iso windows 7. Iso windows 7 tersebut dapat dicari melalui searching pada internet.

VB-1.9

Setelah klik baru pada tampilan tersebut akan muncul kotak dialog seperti di atas. Klik next.

VB-1.10

Ketik nama pada kolom Nama, dan pilih Microsoft Windows pada Operating System serta pilih Windows 7 pada version karena kita akan menginstal windows 7. Klik next.

VB-1.11

Setelah muncul tampilan di atas klik next tanpa mengatur besar RAM yang telah direkomendasikan. karena apabila RAM yang dipilih terlalu besar dapat mempengaruhi kerja pada operating system utama.

VB-1.12

Klik creat new hard disk kemudian next pada tampilan di atas, maka akan muncul tampilan di bawah ini:

VB-1.13

Pilih VDI kemudian next..

VB-1.14

Pilih Dynamically allocated agar besar memory pada windows 7 anda disesuakan dengan penggunaan. Kemudian klik next.

VB-1.15

Klik next tanpa merubah kapasitas maksimal memory yang telah direkomendasikan.

VB-1.16VB-1.17

Klik create pada kedua kotak dialog diatas, sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini :

VB-1.18

Klik nick name yang telah anda tentukan tadi kemudian klik mulai / start pada icon ketiga dari kiri yang berwarna hijau. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

VB-1.19

Klik next pada kotak dialog di atas..

VB-1.20

Pada kolom Source media browse iso windows 7 pada folder di mana anda menyimpan iso windows 7 tersebut, kemudian klik next.

VB-1.21

Kemudian klik mulai pada tampilan di atas, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

VB-1.22

Pada kotak dialog di atas klik next..

VB-1.23

Kemudian Install windows dengan klik install now.

VB-1.24

Centang pada kolom I accept the license terms, kemudian klik next.

VB-1.25

Pilih Custom karena merupakan instalasi windows baru.

VB-1.26

Klik next pada kotak dialog yang tertera di atas.

VB-1.27

Ketik username pada kolom username, kemudian klik next.

VB-1.28

Jika anda menginginkan operating system anda ter-password, maka ketik password yang anda inginkan pada kolom type a password dan tulis kembali password anda pada retype your password, kemudian next.

VB-1.29

Abaikan kolom Product Key, kemudian next.

VB-1.30

Pilih ask me later, sehingga muncul kotak dialog seperti berikut:

VB-1.31

Atur jam dan tanggal pada kolom yang tertera, kemudian klik next.

VB-1.32

Pilih public network, dan proses instalasi windows 7 telah selesai. Berikut adalah tampilan desktop pada windows 7 di dalam operating system utama anda.

VB-1.33

Selamat mencoba.. 🙂 Thanks for reading my post 😉